Just another free Blogger theme

Silahkan Kalian Hubungi Admin Apabila Mengalami Kendala Dalam Membuat Blog Ini Terima Kasih
Showing posts with label JARINGAN. Show all posts
Showing posts with label JARINGAN. Show all posts

Thursday, April 21, 2022

 

Penghitungan Subneting

subnet

Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting, Siapa Takut?dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet MaskNilai CIDR
255.128.0.0/9
255.192.0.0/10
255.224.0.0/11
255.240.0.0/12
255.248.0.0/13
255.252.0.0/14
255.254.0.0/15
255.255.0.0/16
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

 

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

    1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
    2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
    3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
    4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Subnet MaskNilai CIDR
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

 

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

Subnet MaskNilai CIDR
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:

    1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
    2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
    3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
    4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255

Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

172.16.0.0172.16.0.128172.16.1.0172.16.255.128
Host Pertama172.16.0.1172.16.0.129172.16.1.1172.16.255.129
Host Terakhir172.16.0.126172.16.0.254172.16.1.126172.16.255.254
Broadcast172.16.0.127172.16.0.255172.16.1.127172.16.255.255

 engertian OSI Layer – Ketika menggunakan e-mail, pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana isi e-mail tersebut dapat berpindah dari satu perangkat ke perangkat lain? Hanya dengan sekali klik, beberapa saat kemudian Anda dapat mengirim informasi kepada seseorang nun jauh di sana.

Informasi tersebut sampai kepada penerima e-mail dalam bentuk yang sama. Dan tahukah Anda kalau sebenarnya hal tersebut membutuhkan proses cukup panjang?.

Nah, kali ini Anda dapat mengetahui bagaimana itu terjadi dengan mempelajari cara kerja OSI Layer.


Pengertian OSI Layer



Setiap komputer dalam jaringan memiliki cara berkomunikasinya masing-masing. Komputer bermerek A memiliki bahasa sendiri, dan hanya bisa berkomunikasi dengan perangkat lain yang bermerek sama. Hal tersebut juga terjadi pada sistem jaringan. Di mana pertukaran informasi antar jaringan tidak bisa terjalin dengan baik. Sementara tentu saja proses komunikasi dibutuhkan tidak hanya oleh komputer dalam satu sistem jaringan tertentu.

Maka, dibutuhkan standar khusus untuk memungkinkan komunikasi dapat terjalin secara menyeluruh. Oleh karena itulah, kemudian ISO (International Standart Organization) menetapkan standar OSI Layer tentang protokol komunikasi untuk segala jenis sistem jaringan.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa OSI Layer adalah sebuah konsep yang memungkinkan pertukaran informasi terjadi antara berbagai jenis sistem komunikasi komputer, dengan menggunakan protokol standar, yaitu TCP/IP.

Protokol sendiri merupakan format aturan tentang proses pertukaran informasi antarkomputer menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). Sementara, IP adalah sistem alamat dalam jaringan internet yang dihubungkan oleh TCP.


Fungsi OSI Layer



Pengembangan konsep OSI Layer sebenarnya ditujukan agar produsen komputer serta pengembang jaringan dan perangkat lunak dapat membuat produk yang bisa saling terhubung tanpa memaksa pengguna melakukan usaha lebih.

Dalam perjalanannya, para produsen komputer dan pengembang jaringan internet tidak menerapkan protokol model OSI Layer secara baku. Pasalnya tidak semua proses komunikasi memerlukan prosedur OSI Layer karena dapat menggunakan protokol yang lebih sederhana.

Namun, konsep OSI Layer tidak serta merta ditinggalkan begitu saja. Model prosedur ini masih banyak digunakan, terutama dalam melacak permasalahan yang mengakibatkan gagalnya fungsi jaringan. Sehingga, kemudian dapat diatasi dan komunikasi berjalan normal kembali.

OSI Layer bekerja melewati tujuh lapisan prosedur yang berurutan. Ketika seseorang tidak bisa mengakses internet dengan laptopnya, berarti ada masalah yang mungkin terjadi pada salah satu lapisan prosedur tersebut.

Konsep OSI Layer memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan, sehingga memangkas waktu yang diperlukan untuk melacak problem jaringan. Dengan begitu, usaha untuk mengatasi masalah jaringan pun berjalan lebih mudah dan singkat.


7 OSI Layer dan Penjelasannya

7 tingkatan osi layer
medium.com

Standar OSI Layer bekerja dalam prosedur yang sistematis. Konsep ini membagi alur sistem komunikasi secara runtut ke dalam tujuh lapisan abstrak (layer) dengan peranannya masing-masing. Berikut penjelasan mengenai tujuh lapisan dalam konsep OSI Layer.

1. Application

Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Application Layer merupakan prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat. Artinya, Application Layer adalah penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi.

Contohnya saat mengirim surel. Program e-mail, seperti Gmail, akan memulai komunikasi dengan jaringan sebelum pesan bisa dikirim. Di sinilah Application Layer berlangsung melibatkan protokol HTTP, SMTP, FTP, dan telnet.

2. Presentation

Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar bisa digunakan dengan program tertentu. Atau dengan kata lain, mempresentasikan data agar program tersebut dapat menyerap, mengakses, dan menggunakannya.

Presentation Layer berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda antara dua perangkat komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-dekripsi-nya pada perangkat penerima.

3. Session

Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar pertukaran data berjalan dengan baik.

Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos. Contohnya, untuk mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10. Jika setelah mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data bisa diulangi dari pos terakhir.

4. Transport

Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat. Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik.

Lapisan ini juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi antara dua perangkat yang kecepatan internetnya berbeda agar dapat saling mengoptimalkan. Juga, memastikan data tersampaikan secara lengkap dan meminta kiriman ulang jika gagal.

5. Network

Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda. Network Layer tidak diperlukan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama.

Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik antarjaringan (routing). Lapisan ini menyalurkan data kiriman dari perangkat sumber dengan cara membaginya dalam paket-paket kecil. Lalu menyusunnya kembali ketika telah sampai pada perangkat penerima.

6. Data Link

Jika Network Layer adalah penyalur informasi antarjaringan, Data Link merupakan pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama. Tugas-tugasnya hampir sama dengan Network Layer dan Transport Layer, hanya saja internal dalam satu jaringan.

7. Physical

Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer. Bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit streamPhysical Layer mencakup segala peranti pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk  kabel dan tombol-tombol.

Bit stream bisa dikatakan sebagai data digital. Bentuknya tak kasat mata dan berurutan melalui alur tertentu yang bisa ditransmisikan melalui media fisik. Contoh data digital, seperti tegangan listrik, frekuensi radio, frekuensi internet, cahaya, dan lain-lain.

E-mail yang Anda kirimkan bergerak melalui ketujuh lapisan OSI Layer di atas. Proses yang cukup panjang, bukan? Sebelumnya mungkin Anda tak pernah membayangkan bagaimana proses itu berjalan.


Cara Kerja OSI Layer


computernetworkingnotes.com

Prosedur OSI Layer berlaku, baik di perangkat pengirim maupun perangkat penerima. Artinya, data dari perangkat pengirim akan melewati layer 1 sampai 7. Sebelum sampai ke perangkat penerima, data tersebut masih harus melewati tujuh layer yang sama, tetapi urutannya terbalik.

Suatu ketika, Anda menggunakan aplikasi pengolah pesan untuk mengirim surel kepada adik. Selesai mengetik, Anda menekan tombol “kirim”. Lalu aplikasi pengolah pesan akan memanggil Application Layer untuk memilih protokol (dalam hal ini SMTP) untuk menyampaikan data.

Presentation Layer terlebih dahulu memampatkan data dan meneruskannya ke Session Layer untuk  memulai proses pengiriman. Kiriman diproses oleh Transportation Layer dalam bentuk segmen, kemudian dipecah lagi dalam potongan-potongan kecil pada Network Layer.

Network Layer menyampaikan adanya potongan-potongan data ke Data Link Layer. Di Data Link Layer ini, data tersebut masih akan dipecah-pecah kembali agar bisa dikirimkan melalui perangkat keras pada Physical Layer.

Physical Layer mengonversi data ke dalam bentuk bit stream lalu diteruskan melalui media fisik, seperti modem, kabel, fiber optik, atau perangkat konektivitas jaringan lainnya. Perangkat inilah yang pertama kali menerima paket bit stream data di alamat e-mail adik Anda.

E-mail kiriman Anda masih harus melewati tujuh OSI Layer lagi, sebelum adik Anda dapat membacanya seperti biasa. Namun kali ini prosesnya berlangsung secara terbalik. Pertama, Physical Layer akan memproses bitstream menjadi data yang bisa disalurkan oleh Data Link.

Data Link kemudian akan menyusun kembali potongan-potongan data ke dalam paket untuk Network Layer. Network Layer memprosesnya dalam bentuk segmen untuk disampaikan ke Transportation Layer, yang kemudian akan menggabungkan data sehingga utuh kembali.

Data utuh tersebut masih mentah dan akan mengalir melewati Session Layer di jaringan komputer adik Anda. Session Layer meneruskannya ke Presentation Layer yang juga membersihkannya dari kompresi-kompresi.

Selanjutnya, Presentation Layer menyampaikannya ke Application Layer yang kemudian akan memproses data mentah dalam bentuk yang bisa dibaca oleh program e-mail di komputer adik Anda. Adik Anda pun menerima surel tersebut sesuai dengan bentuk yang Anda kirimkan.


Sejarah OSI Layer Singkat

Sebelum adanya OSI Layer, sistem komunikasi antarkomputer berlangsung menggunakan protokol yang dibuat sendiri-sendiri oleh produsen dan pengembang perangkat. Ini membuat banyaknya perbedaan protokol yang ada, meski masih berada dalam satu jaringan.

Perbedaan protokol memunculkan permasalahan dalam hal komunikasi. Pertukaran informasi sulit dilakukan pada perangkat atau jaringan dengan protokol berbeda. Maka sekitar akhir tahun ’70-an, digagaslah dua proyek besar untuk menentukan protokol standar bagi semua perangkat.

Salah satu proyek digarap oleh ISO. Sementara CCITT Komisi Konsultan Komunikasi dari Prancis mengerjakan penyusunan model lainnya. Keduanya menghasilkan konsep yang menarik. Sehingga kemudian dilebur menjadi satu dalam Open System Interconnection pada 1983.

OSI Layer sebenarnya dibuat agar menjadi model protokol komunikasi yang diadopsi secara internasional oleh para pengembang di bidang internet. Sayangnya hal tersebut gagal terwujud karena munculnya protokol TCP/IP hasil pengembangan Departemen Pertahanan AS.

Protokol baru ini dianggap lebih efisien dalam pengaplikasiannya. Namun OSI Layer tidak hilang begitu saja. Saat ini, protokol ini masih dipakai secara luas, terutama dalam bidang pendidikan. Untuk menjelaskan sistem kerja dan hubungan antar protokol dalam jaringan komunikasi.

Friday, April 15, 2022

 

Komponen Pada Jaringan Komputer

NIC

  • Sebuah singkatan dari Network Interface Card.
  • NIC adalah komponen perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer lain ke jaringan.

Kartu Network Interface, salah satu komponen jaringan komputer utama, hadir dengan kecepatan berbeda, 10Mbps, 100Mbps, dan 1000Mbps, begitu seterusnya. Kartu jaringan standar terbaru dibangun dengan kecepatan koneksi Gigabit (1000Mbps). Ini juga mendukung untuk menghubungkan kecepatan yang lebih lambat seperti 10Mbps dan 100Mbps. Namun, kecepatan kartu tergantung pada kecepatan LAN Anda.

Mac Address atau physical address dikodekan pada chip kartu jaringan yang ditugaskan oleh IEEE untuk mengidentifikasi kartu jaringan secara unik. Mac Adress disimpan dalam PROM (Programmable Read-Only Memory).

Ada dua jenis NIC:

  • Wired
  • Wireless
Ada 2 tipe NIC
javatpoint.com

Hub

Hub
askleo.com

Ketika komputer meminta beberapa informasi dari jaringan, ia terlebih dahulu mengirimkan permintaan ke Hub melalui kabel. Hub akan menyiarkan permintaan ini ke seluruh jaringan. Semua perangkat akan memeriksa apakah permintaan itu milik mereka atau tidak. Jika tidak, permintaan akan dibatalkan.

Proses yang digunakan oleh Hub mengkonsumsi lebih banyak bandwidth dan membatasi jumlah komunikasi. Saat ini, penggunaan hub sudah usang, dan digantikan oleh komponen jaringan komputer yang lebih canggih seperti Switch, Router.

Baca juga : 2 jenis komponen sistem komputer

Switch

Komponen jaringan komputer

Switch adalah perangkat telekomunikasi yang dikelompokkan sebagai salah satu komponen jaringan komputer. Komponen ini seperti Hub tetapi dibangun dengan fitur-fitur canggih. Ia menggunakan alamat perangkat fisik di setiap pesan yang masuk sehingga dapat mengirimkan pesan ke tujuan atau port yang tepat.

Tidak seperti hub, switch tidak menyiarkan pesan yang diterima ke seluruh jaringan, melainkan sebelum mengirimnya memeriksa ke sistem atau port mana pesan harus dikirim. Dengan kata lain, sakelar menghubungkan sumber dan tujuan secara langsung yang meningkatkan kecepatan jaringan. Baik sakelar maupun hub memiliki fitur-fitur umum: Beberapa port RJ-45, catu daya, dan lampu koneksi.

Router

Komponen jaringan komputer Router
wired.com

Ketika kita berbicara tentang komponen jaringan komputer, perangkat lain yang digunakan untuk menghubungkan LAN dengan koneksi internet disebut Router. Saat Anda memiliki dua jaringan berbeda (LAN) atau ingin berbagi satu koneksi internet ke beberapa komputer, kami menggunakan Router.

Dalam kebanyakan kasus, router terbaru juga menyertakan saklar yang dengan kata lain dapat digunakan sebagai saklar. Anda tidak perlu membeli switch dan router, terutama jika Anda memasang jaringan bisnis dan rumah kecil.

  • Router adalah perangkat perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan LAN dengan koneksi internet. Ini digunakan untuk menerima, menganalisis dan meneruskan paket yang masuk ke jaringan lain.
  • Router bekerja di Layer 3 (Network layer) dari model Referensi OSI.
  • Router meneruskan paket berdasarkan informasi yang tersedia di tabel routing.

Ini menentukan jalur terbaik dari jalur yang tersedia untuk transmisi paket.

Keuntungan Router:

  • Keamanan: Informasi yang dikirim ke jaringan akan melintasi seluruh kabel, tetapi satu-satunya perangkat tertentu yang telah ditangani dapat membaca data.
  • Keandalan: Jika server telah berhenti berfungsi, jaringan mati, tetapi tidak ada jaringan lain yang terpengaruh yang dilayani oleh router.
  • Kinerja: Router meningkatkan kinerja keseluruhan jaringan. Misalkan ada 24 workstation dalam suatu jaringan menghasilkan jumlah lalu lintas yang sama. Ini meningkatkan beban lalu lintas di jaringan. Router membagi jaringan tunggal menjadi dua jaringan masing-masing dari 12 stasiun kerja, mengurangi beban lalu lintas hingga setengahnya.
  • Rentang jaringan

Modem

Modem

Modem memungkinkan Anda untuk menghubungkan komputer Anda ke koneksi internet yang tersedia melalui saluran telepon yang ada. Seperti NIC, Modem tidak terintegrasi dengan motherboard komputer. Itu datang sebagai bagian terpisah yang dapat diinstal pada slot PCI yang ditemukan pada motherboard.

Modem tidak diperlukan untuk LAN, tetapi diperlukan untuk koneksi internet seperti dial-up dan DSL.

Ada beberapa jenis modem, yang berbeda dalam kecepatan dan tingkat transmisi. Modem PC standar atau modem Dial-up (kecepatan transmisi data 56Kb), modem seluler (digunakan di laptop yang memungkinkan untuk terhubung saat bepergian), modem kabel (500 kali lebih cepat dari modem standar) dan Modem DSL adalah yang paling populer.

Kabel dan konektor

membagikan jaringan
pixabay.com

Kabel adalah salah satu cara media transmisi yang dapat mengirimkan sinyal komunikasi. Tipologi jaringan kabel menggunakan jenis kabel khusus untuk menghubungkan komputer di jaringan.

Ada sejumlah jenis Media transmisi solid, yang tercantum di bawah ini. – Kawat twisted pair

Ini diklasifikasikan sebagai Kategori 1, 2, 3, 4, 5, 5E, 6 dan 7. Kategori 5E, 6 dan 7 adalah kabel berkecepatan tinggi yang dapat mengirimkan 1Gbps atau lebih.

Ada dua jenis kabel yang umum di dalam komponen jaringan.

1. Kabel coaxial

Kabel coaxial lebih menyerupai kabel instalasi TV. Ini lebih mahal daripada kabel twisted-pair tetapi memberikan kecepatan transmisi data yang tinggi.

2. Kabel serat optik

Ini adalah kabel berkecepatan tinggi yang mentransmisikan data menggunakan sinar cahaya melalui serat terikat kaca. Kabel serat optik adalah kabel transmisi data yang tinggi dibandingkan dengan jenis kabel lainnya. Tetapi biaya serat optik sangat mahal yang hanya dapat dibeli dan dipasang di tingkat pemerintah.

Thursday, April 14, 2022

 

Installasi OpenWRT pada MikroBits Ainos

https://citraweb.com/artikel.php

MikroBits Ainos merupakan perangkat router berbasis X86 keluaran citraweb yang memiliki spesifikasi hardware cukup tinggi. Karena perangkat ini berbasis X86 maka pemilihan sistem operasi yang dapat digunakan bisa bervariatif. Biasanya MikroBits Ainos menggunakan sistem operasi RouterOS atau Mikrotik. Tetapi sebenarnya bisa saja kita install Sistem Operasi (OS) lain sesuai dengan kebutuhan jaringan, misal OpenWRT, VyOS, Linux, Proxmox, dll. Saat ini user juga dapat memilih sendiri OS yang akan digunakan saat melakukan pembelian perangkat MikroBits Ainos. Pembelian dapat dilakukan melalui link berikut : https://citraweb.com/produk_lihat.php?id=918.

OpenWRT sendiri merupakan sebuah sistem operasi open source berbasis linux yang sering diinstall pada perangkat router. OpenWRT ini umum diinstall pada perangkat-perangkat jaringan karena beberapa kelebihan yang mereka tawarkan, diantaranya adalah fleksibilitas user dalam melakukan kustomisasi OS sesuai dengan kebutuhan dan seleranya, kemudahan akses dimana user dapat melakukan konfigurasi melalui web based controller, dan juga karena OS ini gratis sehingga tidak ada cost tambahan yang perlu dikeluarkan user untuk biaya OS.

Detail informasi mengenai OpenWRT bisa anda lihat disini

Untuk proses instalasi OpenWRT pada perangkat Ainos siapkan terlebih dahulu  :

  • Live USB Flashdisk berisi OS Linux
  • Koneksi Ainos ke Internet
  • Monitor dan Keyboard

INSTALLATION :

Proses instalasi dari OpenWRT ini sedikit berbeda dengan OS lain dimana kita tidak bisa langsung membuat USB Installer OpenWRT, sehingga kita memerlukan distro linux lain. Dalam kasus ini kami akan menggunakan live USB distro linux lain untuk melakukan instalasi OpenWRT.

Setelah Live USB Flashdisk disiapkan, kita dapat kita menginstall OpenWRT dengan berikut ini :

  1. Masuk ke BIOS perangkat Ainos dan arahkan boot priorities (first boot) ke USB Flashdisk yang berisi live OS.
  2. Setelah proses booting live OS selesai, pastikan Ainos sudah terhubung ke internet
  3. Download file image dari OpenWRT dengan perintah sebagai berikut :
    ~]# wget https://downloads.openwrt.org/releases/19.07.2/targets/x86/64/openwrt-19.07.2-x86-64-combined-ext4.img.gz

  4. Extract file image yang sudah berhasil di download dengan perintah :
     ~]# gunzip openwrt-*.img.gz

  5. Kemudian write file image ke storage Ainos dengan perintah berikut :
     ~]# dd if=openwrt-19.07.2-x86-64-combined-ext4.img of=/dev/sda bs=1M

  6. Setelah proses re-write selesai, reboot perangkat Ainos agar kita bisa menggunakan OpenWRT
  7. Jangan lupa untuk merubah first-boot atau boot priorities yang semula dari USB menjadi Harddisk. Jika OpenWRT sudah berjalan, lakukan update repository dengan perintah :
     ~]# opkg update

Sebagai catatan proses instalasi OpenWRT diatas akan menghapus atau format harddisk yang dituju. Jika didalamnya terdapat RouterOS beserta lisensi maka akan hilang jika terdapat pada penyimpanan yang sama.

Resize Disk:

Secara default ukuran dari root partition setelah proses instalasi OpenWRT selesai hanya akan terdeteksi 256 MB.  Agar seluruh kapasitas penyimpanan pada MikroBits Ainos dapat digunakan kita bisa menambahkan partisi baru atau merubah size partisi root yang sudah ada.

Untuk merubah kapasitas partisi dari root partition dapat dilakukan dengan perintah berikut :

  1. Boot perangkat MikroBits Ainos ke Live USB
  2. Resize partisi dengan perintah berikut :
     ~]# BOOT="$(sed -n -e "/s/boots.*$/{s///p;q}" /etc/mtab)"
    ~]# DISK="${BOOT%%[0-9]*}"
    ~]# PART="$((${BOOT##*[^0-9]}+1))"
    ~]# ROOT="${DISK}${PART}"
    ~]# OFFS="$(fdisk ${DISK} -l -o device,start | sed -n -e "|^${ROOT}s*|s///p")"
    ~]# echo -e "pndn${PART}nnnpn${PART}n${OFFS}nnnnpnw" | fdisk ${DISK}

  3. Resize juga filesystem root dengan perintah berikut :
     ~]# e2fsck -f /dev/sda2
    ~]# resize2fs /dev/sda2

Remote Akses OpenWRT :

Karena perangkat MikroBits Ainos ini merupakan sebuah perangkat router, maka perangkat ini harus dapat kita akses secara remote setelah diinstall OpenWRT. Salah satu kelebihan dari OpenWRT ini adalah kemudahan aksesnya, dimana kita dapat melakukan remote dengan mode CLI maupun mode GUI. Untuk remote dengan mode CLI metode yang umum digunakan adalah SSH sedangkan untuk GUI biasanya akan menggunakan controller web based bernama Luci.

  • SSH
    Secara default SSH pada OpenWRT akan berstatus disable dan terproteksi firewall. Untuk mengaktifkan service SSH dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
    1. Install SSH Server dengan menggunakan command :
      ~]# opkg update
      ~]# opkg install openssh-server

    2. Lalu Allow atau ijinkan traffic firewall untuk koneksi SSH dengan menambahkan config berikut pada file "/etc/config/firewall"
       config rule
          option name        ALLOW-SSH
          option src        wan
          option dst_port        22
          option proto        tcp
          option target        ACCEPT

    3. Jika konfigurasi sudah dirubah, restart service SSH dan firewall dengan command berikut :
       ~]# service sshd restart
      ~]# service firewall restart

  • Luci (web base):
    Luci merupakan sebuah controller GUI berbasis web untuk remote dan konfigurasi OpenWRT. Apabila kita menggunakan full image saat proses instalasi OpenWRT, seperti image yang kita gunakan di artikel ini, maka secara default service Luci sudah terpasang. Service Luci ini dalam kondisi default berada pada http atau tcp 80. Port Luci ini dapat kita ubah dengan langkah berikut :
    1. Ubah port Luci ke 8080 dan 8443 dengan perintah berikut :
       ~]# uci -q delete uhttpd.main.listen_http
      ~]# uci add_list uhttpd.main.listen_http="0.0.0.0:8080"
      ~]# uci add_list uhttpd.main.listen_http="[::]:8080"
      ~]# uci -q delete uhttpd.main.listen_https
      ~]# uci add_list uhttpd.main.listen_https="0.0.0.0:8443"
      ~]# uci add_list uhttpd.main.listen_https="[::]:8443"
      ~]# uci commit uhttpd
      ~]# /etc/init.d/uhttpd restart

    2. Tambahkan config /etc/config/firewall untuk Accept traffic Luci :
       config rule                      
              option name             ALLOW-LUCI
              option src              wan
              option dest_port        8080
              option proto            tcp  
              option target           ACCEPT

      config rule                      
              option name             ALLOW-LUCI-SSL
              option src              wan
              option dest_port        8443
              option proto            tcp  
              option target           ACCEPT

    3. Jika konfigurasi sudah dirubah, restart service firewall dengan command berikut :
      ~]# service firewall restart

    Jika sudah, kita bisa mengakses OpenWRT dengan mengakses web base berdasarkan port yang sudah di tentukan. Jika kita terhubung dari eth0, maka secara default Luci dapat diakses dari 192.168.1.1:8080



    Untuk login ke luci dapat menggunakan username dan password dari OpenWRT. Username default dari OpenWRT adalah user "root" tanpa password. Setelah berhasil login tampilan awal dari Luci seperti gambar dibawah

Konfigurasi OpenWRT :

Default Config :

Kita bisa menggunakan beberapa fitur yang terdapat pada OpenWRT seperti firewall, dns, dhcp, routing, dll. Dan akan terdapat Default Configuration pada OpenWRT yang terpasang otomatis saat instalasi selesai. Default configuration dari OpenWRT ini menggunakan interface eth1 (port 2 Ainos) sebagai interface WAN dan eth0 (port 1 Ainos) sebagai interface LAN.

Selain itu, DHCP Client akan terpasang di interface WAN dan DHCP Server akan terpasang di interface LAN dengan Network 192.168.1.0/24

Karena terdapat fitur firewall, OpenWRT juga memberikan Default configuration pada firewall yaitu hanya memperbolehkan traffic forward dari jaringan local ke internet, sedangkan untuk traffic input atau masuk ke router semuanya akan di Reject.

Interface :

Secara default interface yang digunakan pada OpenWRT hanya memanfaatkan eth0 dan eth1. Untuk bisa menggunakan interface lain yang terdapat pada MikroBits Ainos, maka kita harus menambahkannya secara manual pada menu Interface. Berikut langkah-langkah untuk konfigurasi interface OpenWRT sebagai berikut :

  1. Masuk ke menu Network->Interface
  2. Klik Add new Interface
  3. Beri nama interface yang akan kita tambah, sebagai contoh disini Local_1
  4. Isikan protocol sesuai protocol yang akan digunakan, bisa menggunakan static IP, DHCP Client, PPP, atau PPPoE
  5. Pilih interface fisik yang akan digunakan, kemudian klik "Create Interface"
  6. Isikan konfigurasi IP Address apabila memilih protocol Static IP
  7. Jika pada interface tersebut butuh mengaktifkan DHCP Server, silahkan klik pada tab "DHCP Server" dan klik "Setup DHCP Server"



  8. Selanjutnya, tambahkan ke dalam zone firewall, dengan masuk ke tab "Firewall Settings" dan ubah "Create / Assign firewall-zone" ke "lan" kemudian klik "Save"



  9. Klik "Interface has pending change" dan klik "Save & Apply"



Dengan kondisi lain, kita bisa melakukan bridging jika ingin kedua interface misal eth0 dan eth3 berada dalam satu segmen yang sama. Kita bisa menambahkan eth3 kedalam br_lan. Caranya sebagai berikut :

  1. Masuk ke menu Network->Interface
  2. Klik edit pada br_lan
  3. Masuk ke tab Physical Setting
  4. Tambahkan eth3 pada parameter Interface



Firewall

Seperti yang disampaikan sebelumnya, OpenWRT sudah terdapat default konfigurasi firewall. Untuk merubahnya sesuai kebutuhan, maka kita bisa memanfaatkan menu Network>Firewall. Misalnya kita perlu menambahkan rule untuk block dari client ke destination tertentu, contohnya blok ping ke 8.8.8.8. Maka konfigurasi yang perlu dilakukan sebagai berikut :

  1. Masuk ke menu Network->Firewall->Traffic Rule
  2. Klik "Add" untuk menambahkan rule baru
  3. Isikan matcher sesuai kebutuhan di jaringan. Terdapat matcher zone yang bisa kita gunakan untuk menyederhanakan rule firewall, zone ini secara fitur mirip dengan Interface List pada RouterOS Mikrotik
  4. Pilih action sesuai dengan kebutuhan
  5. Klik "Save" kemudian klik "Save & Apply"



Sebagai catatan pembacaan rule firewall pada OpenWRT dibaca dari atas ke bawah. Sehingga urutan penempatan rule sangat mempengaruhi efek dari rule yang kita buat.

Instalasi Package :

Salah satu kelebihan dari OpenWRT adalah kemudahan dalam kustomisasi package yang terinstall di Router. Sebagai contoh apabila kita perlu menginstall package AdBlock. Proses installasi ini bisa kita lakukan melalui Luci dengan langkah sebagai berikut :

  1. Masuk ke menu "System->Software" klik pada "update list"
  2. Cari package yang dibutuhkan, pada kasus ini adalah Adblock
  3. Klik Install pada package



  4. Install juga luci-app-adblock agar kita bisa konfig service adblock dari luci
  5. Logout kemudian re-login
  6. Akses adblock di menu "Services->AdBlock"