Just another free Blogger theme

Powered by Blogger.
Silahkan Kalian Hubungi Admin Apabila Mengalami Kendala Dalam Membuat Blog Ini Terima Kasih

Tuesday, May 17, 2022

Apa itu Database?

Secara umum, pengertian database adalah suatu kumpulan informasi atau data yang tersusun rapi dalam perangkat komputer secara sistematis dan dapat dikelola menggunakan program aplikasi DBMS (Database Management System).

DBMS berfungsi untuk mengolah data sekaligus menghubungkan antara database yang ada dengan para penggunanya, sehingga kamu dapat melakukan sejumlah aktivitas, seperti membuat, memperbarui, mentranser, maupun kegiatan administrasi lainnya.

Adapun tipe data yang disimpan ialah berupa tabel, laporan, skema, query, dan objek lain sesuai jenis database-nya.

Jenis-jenis database dan contohnya

Setelah memahami apa itu database, kini kita akan membahas mengenai jenis-jenisnya. Dalam dunia teknologi informasi, ada beragam macam model atau tipe database lantaran fungsi serta tujuannya yang berbeda-beda. Akan tetapi, bila dirincikan, jenis-jenis database adalah sebagai berikut.

1. Distributed Database

Jenis database yang pertama adalah distributed database. Ini merupakan tipe basis data yang terdiri dari gabungan situs dan tersebar di banyak lokasi berbeda. Meski demikian, seluruh database-nya tetap terkoneksi satu sama lain dalam suatu jaringan komputer.

Dalam penerapannya, fungsi sistem distributed database adalah untuk menyalurkan data melalui workgroup kantor atau perusahaan yang masing-masingnya diolah secara mandiri. Salah satu contoh database terdistribusi ini ialah Microsoft Office Access.

2. Centralised Database

Centralised Database merupakan kebalikan dari basis data terdistribusi. Pasalnya, jenis database ini hanya terpusat pada satu lokasi saja, bukan tersebar ke sejumlah tempat layaknya distributed database. Sehingga, pengguna yang berada di berbagai lokasi tinggal mengaksesnya menggunakan jaringan internet, meskipun dari jarak jauh.

3. Operational (Real-Time) Database

Operational database adalah jenis database yang juga dikenal dengan sebutan On Line Transaction Processing (OLTP). Adapun fungsinya ialah untuk mengelola sekaligus memperbarui data dinamis secara real-time.

Sehingga, bisa dikatakan bahwa operational database memungkinkan kamu melakukan beberapa hal, mulai dari menambah, menghapus, ataupun mengubah data. Contoh database ini ialah JavaScript Object Notation (JSON). JSON sering kali dimanfaatkan sebagai media pertukaran data dalam web server dan web browser dimana sinkronisasinya terjadi secara real-time.

4. Data Warehouse

Jenis database lainnya ialah Data Warehouse yang biasa disebut dengan istilah Enterprise Data Warehouse (EDW). Tipe basis data ini dinilai sebagai elemen utama dalam Business Intelligence (BI) dan kerap dimanfaatkan untuk analisis data maupun laporan.

Hal tersebut dikarenakan Data Warehouse menghimpun data terkini dari berbagai sumber berbeda ke dalam satu lokasi terpusat dan terpadu guna menghasilkan sebuah laporan analisis. Salah satu contoh database warehouse ialah Microsoft SQL Server.

5. In Memory Database

In Memory Database adalah tipe basis data yang umumnya ditemukan pada perangkat keras. Database tersebut beroperasi atas dasar memori utama, sehingga prosedurnya akan cukup berbeda bila memakai disk dengan basis manajemen penyimpanan.

Memori utama akan membuat database bekerja lebih cepat karena adanya pengoptimalan pada algoritma internal sederhana. Sehingga, biasanya jaringan telekomunikasi memanfaatkan model data basis memori lantaran membutuhkan operasi yang cepat dan sesegera mungkin.

6. Analytical Database

Jenis database berikutnya ialah Analytical Database, yaitu sebuah basis data yang berguna untuk menyimpan dan mengolah big data bersifat eksternal, seperti bisnis, informasi pelanggan, dan pasar sebagai bahan analisis business intelligence (BI). Umumnya, jenis database analytical sangat diperlukan oleh organisasi atau perusahaan manajemen, hingga pengguna lainnya.

Baca juga: Data Mining : Definis, Fungsi, Metode dan Penerapannya

7. Navigational Database

Navigational Database adalah jenis database yang membantu para penggunanya untuk mencari suatu informasi tertentu menggunakan kata kunci terkait.  Umumnya, data dan informasi tersebut berbentuk objek dari sejumlah sumber atau referensi.

8. External Database

Data basis eksternal merupakan jenis database yang memberikan saluran atau akses kepada pihak eksternal. Hal ini seperti ketika suatu layanan komersial mensyaratkan adanya pembayaran tertentu agar seseorang dapat memperoleh ataupun mengakses sejumlah produk jasanya.

Database tersebut pada akhirnya sangat berguna bagi end-user. Sehingga, tipe basis data ini juga bisa disebut sebagai Commercial Database, contohnya ialah Oracle.

9. Hypermedia Database

Hypermedia Database adalah kumpulan laman multimedia yang terkoneksi satu sama lain di dalam suatu situs web. Fitur hyperlink digunakan agar dapat mengakses jenis database ini. 

Nantinya, setiap beranda web saling terhubung melalui home page menggunakan kode alamat URL dari sumber lain. Adapun media tersebut ialah berupa gambar, musik, video, teks, grafrik, dan semacamnya.

10. Relational Database

Relational Database adalah salah satu jenis database paling populer dan banyak digunakan. Pada tipe relasional, setiap data terhubung dan tersusun dalam tabel yang terdiri dari baris dan kolom, dimana masing-masingnya menunjukkan nilai data.

Basis data relasional umumnya memakai Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman dalam Relational Database Management System (RDBMS). Contoh database tipe ini ialah MySQL yang telah digunakan oleh berbagai situs besar, seperti Facebook, YouTube, hingga Google.

11. Document Oriented Database

Document Oriented Database merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk implementasi dokumen. Berbeda dengan tipe basis data relasional dengan format tabel, jenis database ini merekam setiap informasi ke dalam bentuk dokumen khusus.

12. End-User Database

End-User Database adalah jenis database yang diatur oleh pengguna akhir menggunakan workstationnya sendiri. Sehingga, berkas data pun dikelola secara mandiri melalui metode pengguna tersebut.

Basis data end-user berlaku pada dokumen-dokumen yang bersifat offline dan tersimpan dalam perangkat pribadi. Contoh database end-user ialah spreadsheet dan unduhan file.

Saturday, May 14, 2022


IP ADDRESS

KONFIGURASI SERVER LINUX

VIDEO PERAKITAN

LMS SMKN 22        INPUT USER    TAMBH ASISWA  

LMS BLACKBOARD   MEMBUAT LMS

https://youtu.be/Ejl4J2UL9Ls

https://youtu.be/xTQ1-qzh9Bw




https://youtu.be/X6xxk3nA3lQ

https://youtu.be/X6xxk3nA3lQ?si=uHVU5ZA1ameHu4hv

https://youtu.be/eij5rL1Y5Jo

https://youtu.be/7lnAzVworxM   cara setting hotspot mikrotik paling lengkap

https://youtu.be/op1wIDzJz3Y

https://youtu.be/jIcCVIKPrAY

https://youtu.be/cuNZ1h9BJQU  cara nyambung kabel fiber optik

https://youtu.be/n2_jHYuZTV4

https://youtu.be/uwZCMui5WbI

https://youtu.be/VoHLU8Jzvjg  sistem distribusi FTTH

https://youtu.be/vszWpPhKkS8

https://youtu.be/FtVTyCuRdF8

https://www.youtube.com/c/fauziahmadDemoreChannel/videos

LINK ONNO      
https://www.youtube.com/c/OnnoCenter/videos

web unpas    
https://youtu.be/c_fRtpQf4Oc

instal ubuntu server 
 https://youtu.be/51e1ElF51yY

Setting IP address dan Koneksi jaringan LAN Ubuntu Server 
 https://youtu.be/ITzFCOqR5rU

Upgrade System Server Linux Ubuntu dengan Repository Lokal      
 https://youtu.be/Cz_7NWpy1J4

penjelasan singkat tentang repository linux
 https://youtu.be/SmBjfz0MaKQ

Upgrade System Server Linux Ubuntu dengan Repository Lokal 
https://youtu.be/Cz_7NWpy1J4

Belajar Membangun WEB SERVER Linux Ubuntu server Dengan Virtual BOX https://youtu.be/1iVpXmaOFuU

https://pin.it/3G4s5ZO

Simulasi elektronik
 https://youtu.be/PvWWUYWGC3I

Belajar ardoino simulasi 
https://youtu.be/doQj-hSEF-Y


Melakukan Simulasi Jaringan FTTH menggunakan
 https://youtu.be/AzWUjNv6QFs

simulasi fiber optik FTTH menggunakan
 https://youtu.be/Eg5BY4uNq98

Tutorial Belajar Membuat Server Sendiri Dari Dasar Untuk Pemula    
https://youtu.be/vszWpPhKkS8

Konfigurasi AP Tambahan pada Mikrotik - MIKROTIK TUTORIAL 
]https://youtu.be/NHW1ZTJVs4U

Kenapa Menggunakan NAT [Live Streaming]
https://youtu.be/7LUv5WMjcVs


https://www.linuxid.net/35636/daftar-repository-lokal-ubuntu-20-04-focal-fossa/

https://youtu.be/Plqz_hMP8jE.   Seting dns ubuntu

202200603 TANGSEL install debian 11 server

https://youtu.be/1rf6DzfsuRU

Konfigurasi lengkap debian 11 ‼️ Setting IP Address, Remote Server, Web Server, dan DNS Server.

https://youtu.be/5e8gNZ8FTmM

DOSEN INFORMATIKA DOSEN
https://youtu.be/_6D0ks7wvtI

INDONESIA BELAJAR

https://youtu.be/D3W0ZSrXWDU















Friday, May 13, 2022

 

Sistem Jaringan Internet di Indonesia

Komunikasi menggunakan teknologi Internet hampir menjadi kebutuhan primer setiap orang di Indonesia. Perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat menyebabkan perubahan pola sistem jaringan menjadi semakin efisien. Awal mula teknologi Internet (interconnection-networking) hanya untuk menghubungkan jaringan antar komputer  berbasis Internet Protocol (IP) sebagai protokol pertukaran paket data (packet switching communication protocol). Pada perkembangannya untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia dibuatlah rangkaian Internet yang terbesar yang kemudian dinamakan InternetCara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antar jaringan). Artikel ini akan membahas penggunaan teknologi sistem jaringan Internet di Indonesia.

1.   Jaringan Satelit

Satelit merupakan salah satu medium yang digunakan dalam transmisi komunikasi. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan dari satu titik ke titik lainnya di atas bumi. Pada umumnya digunakan jenis satelit  Geostasioner, yang mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.

Sistem transmisi data dengan jaringan satelit juga disebut dengan VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sebenarnya VSAT merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Oleh karena itu piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit Geostasioner.

Keunggulan VSAT yakni mecakup jangkauan terjauh, dapat mencapai setengah permukaan bumi karena menggunakan relay dari satelit. Adapun kekurangannya antara lain koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca, memakan tempat (piringan/parabola), mempunyai tingkat hambatan (latency) yang lebih tinggi dibanding kabel dan akibat jarak antara satelit dan bumi yang relatif jauh mengakibatkan adanya delay propagansi yang signifikan.

2.    Wi-Fi

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, istilah Wi-Fi dalam bahasa Inggris ber-sinonim dengan WLAN (wireless local area network). Oleh karenanya Wi-Fi dikenal juga dengan cara terhubung dengan Internet menggunakan titik akses (hotspot) terdekat. Titik akses tersebut biasanya terhubung dengan BTS (Base Transciever Station) yang merupakan tower penguat pemancar sinyal seluler.

3.    Jaringan Kabel (Fiber Optik)

Kabel fiber optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari fiber kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa. Biasanya fiber optik digunakan pada jaringan backbone (tulang punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optik untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optik ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi.

Kabel fiber terbagi menjadi 2, yakni coaxial teresterial yang ditanam di dalam tanah dan coaxial marine untuk serat optik dalam laut.

Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain :

  1. Mampu membawa banyak data atau memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai Gigabyte perdetik. Dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan sehingga cocok digunakan sebagai jaringan teknologi Internet pita lebar (broadband)
  2. Biaya pemasangan dan pengoperasiannya relatif rendah
  3. Mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi
  4. Ukurannya kecil dan ringan sehingga hemat pemakaian ruang
  5. Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
  6. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
  7. Tidak berkarat

4.       Balloon Google

Balon Internet atau Project Loon adalah proyek yang dikembangkan mulai tahun 2011 oleh ilmuwan dari Google X. Proyek ini dikembangkan untuk memperluas jangkauan wilayah yang bisa digunakan untuk berinternet, wilayah-wilayah terpencil yang belum memiliki sarana atau sulit dibangun sarana untuk bisa menggunakan internet merupakan target utamanya.

Dengan adanya balon internet  ini nantinya semua wilayah dapat menikmati akses internet meski di wilayah tersebut tidak memiliki BTS pemancar sinyal seluler ataupun ketiadaan fasilitas kabel fiber optik. Balon ini diterbangkan dengan membawa perangkat yang dapat memancarkan koneksi 4G LTE ke permukaan bumi dengan jangkauan radius 40 KM.  Jadi bisa  dikatakan sebagai BTS yang berada di angkasa.

 

Baloon google diterbangkan di lapisan stratosfer yang berada di ketinggian sekitar 20 KM diatas permukaan bumi, sehingga tidak akan mengganggu penerbangan pesawat komersial.  Lapisan stratosfer memiliki angin bertingkat dimana setiap lapisannya memiliki variasi kecepatan dan arah. Baloon menggunakan software khusus dengan GPS untuk menentukan posisi balon dan kemana bergerak. Dengan dibantu pergerakan angin maka relatif mudah diatur untuk membentuk satu jaringan komunikasi yang besar.

 

Perangkat di baloon tersebut beroperasi menggunakan energi matahari, dimana solar panel dapat menyimpan daya hingga 100 Watt sehingga tetap dapat beroperasi di malam hari. Satu unit Loon mampu terbang hingga jarak 500.000 KM dan bertahan selama 100 hari. Apabila gas habis maka balloon akan turun dan digantikan oleh balloon lainnya.

Penutup

Pada hakikatnya tidak ada teknologi jaringan yang berdiri sendiri, namun akan selalu  saling terhubung. Sebagaimana arti Internet yang berarti jaringan komunikasi. Setiap teknologi mempunyai kelebihan dan kekurangannya, misalnya dari aspek biaya instalasi dan operasional atau dari aspek ideologis dan budaya. Pemilihan sistem teknologi penting mempertimbangkan faktor keamanan informasi.  Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat hendaknya mempunyai sistem jaringan komunikasi mandiri. Kendali atas TIK bersifat mutlak dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar komunikasi dan melindungi segenap bangsa dan tanah air Indonesia. (MOW)

 SOAL ESSAY Melakukan Instalasi Jaringan Luas (WAN)

1. Apa kepanjangan dari WAN?
2. Apa itu server?
3. Apa itu client?
4. Apa yang kamu ketahui tentang WAN!
5. Berapa jarak jangkauan WAN?
6. Sebutkan perangkat-perangkat hardware pendukung WAN!
7. Apa yang dimaksud dengan internet?
8. Apa perbedaan antara intranet, ekstranet, dan internet!
9. Apa itu modem?
10. Apa itu repeater?
11. Singkatan dari WiFi adalah ....
12. Apa itu Router?
13. Apa fungsi dari HUB?
14. Salah satu penghubung jaringan adalah adanya kabel UTP, apa kepanjangan dari UTP?
15. Apa fungsi dari IP Address?

Monday, April 25, 2022

 


Panduan Lengkap Menggunakan XAMPP untuk Hosting Lokal


XAMPP merupakan sebuah software atau aplikasi yang sebenarnya sudah cukup populer bagi kalangan developer dan pengembang website. XAMPP sudah sering digunakan terutama oleh para penggiat IT untuk memenuhi kebutuhan building websitenya. Bagi para developer website, pasti telah banyak memahami bahwa XAMPP ini bisa digunakan untuk menghemat budget untuk kebutuhan web hosting, karena XAMPP mampu menyimpan file website ke dalam localhost atau hosting lokal. XAMPP sangat membantu dan dapat digunakan untuk membuat blog WordPress dengan self hosting. 

Pengertian XAMPP

XAMPP merupakan gabungan akronim kata Apache, MariaDB, PHP, dan Perl. Sedangkan penambahan huruf “X” di depan, melambangkan arti cross platform, yaitu bisa digunakan pada berbagai OS seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris. Melihat dari filosofi namanya, XAMPP ini merupakan software open source atau gratis dan dapat dikembangkan oleh banyak kalangan, mampu mengolah, mengedit, dan menghapus daftar dari database, mendukung pembuatan dan pengembangan website dinamis berbasis CMS WordPress karena memuat bahasa pemrograman PHP, serta bahasa pemrograman Perl yang dapat dijalankan pada berbagai banyak sistem operasi, sangat fleksibel dan mudah digunakan. 

Fungsi XAMPP
Sesuai dengan namanya, XAMPP digunakan sebagai server lokal yang mampu menampung berbagai jenis data-data pada website yang sedang dikembangkan. XAMPP mampu bekerja secara offline seperti web hosting pada umumnya, namun tidak dapat sembarangan diakses oleh banyak orang. XAMPP biasanya digunakan sebagai prototipe sebuah website sebelum ditunjukkan ke orang lain atau sebelum di online kan menggunakan web hosting.

Kelebihan XAMPP karena mampu bekerja secara offline adalah dapat digunakan untuk mencoba fitur-fitur dalam website, melihat kinerja apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan, mengevaluasi konten-konten yang akan dipasang pada website, dan lain sebagainya. Jadi dengan kata lain, XAMPP merupakan prototipe penampilan website offline tanpa harus terhubung dengan internet.  XAMPP dapat berdiri sendiri / localhost. 

Fitur-Fitur XAMPP
Ada beberapa fitur pada XAMPP yang biasanya digunakan, antara lain :

  1. HTDOCS
    HTDOCS merupakan tempat menyimpan file-file PHP dan HTML yang akan dijalankan. Ketika Anda menginstall XAMPP, maka folder HTDOCS ini juga akan otomatis terinstall. Nantinya ketika Anda mengakses alamat localhost pada browser, maka secara otomatis akan terpampang file-file yang tersimpan dalam HTDOCS ini. 
  2. phpMyAdmin
    phpMyAdmin merupakan free software yang memiliki user interface grafis dan berfungsi memudahkan Anda dalam mengelola database MySQL melalui scripting language PHP. Jadi tidak perlu lagi bantuan terminal untuk mengelola database ini. Cara mengaksesnya cukup mudah, Anda hanya perlu mengetikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin pada browser. 
  3. Control panel
    Control panel pada XAMPP berfungsi untuk mengelola layanan / management tools pada XAMPP, misalnya perintah untuk memulai dan menghentikan layanan. Control panel memungkinkan user untuk mengelola  dan memodifikasi pengaturan XAMPP melalui dashboard panel. 

Cara Install XAMPP
Dalam menginstall XAMPP ini caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini : 

  1.  Download aplikasi XAMPP
  2. Install dan jalankan aplikasi XAMPP yang sudah di download pada komputer
  3. Ikuti langkah-langkah instalasi
  4. Pilih komponen yang akan digunakan. Misal CMS WordPress adalah MySQL, FileZilla, FTP server, dan Apache. Untuk bahasa pemrograman, Anda bisa memilih phpMyAdmin, PHP, dan Perl. 
  5. Klik next
  6. Gunakan pengaturan penyimpanan default untuk penyimpanan lokasi XAMPP
  7. Klik install
  8. Selesai. Anda sudah dapat menjalankan program XAMPP untuk membuat website melalui localhost secara offline.

Cara Menjalankan XAMPP untuk Localhost 

Ketika XAMPP sudah terinstall di komputer atau laptop Anda, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan program XAMPP ini pada localhost. Untuk memudahkan tutorial, maka akan diambil contoh menjalankan XAMPP pada CMS WordPress. Jadi terlebih dahulu Anda harus mendownload CMS WordPress disini. Jika Anda bingung bagaimana proses instalasi WordPress, Anda dapat membaca artikel kami berikut ini.

Setelah WordPress terinstall pada komputer atau laptop, extract file WordPress kemudian simpan dalam folder htdocs. Misalnya saja lokasinya seperti ini C:\xampp\htdocs. Untuk memudahkan pengelolaan, Anda juga dapat mengganti nama folder tersebut dengan ‘wordpress’ atau nama website Anda.  Setelah WordPress terinstall dan file sudah terextract dalam folder, langkah berikutnya adalah sebagai berikut :

  1. Buka XAMPP dan klik tombol start pada Apache dan MySQL
  2. Buat database di phpMyAdmin
    Bukalah sebuah browser, kemudian ketikkan ‘localhost/phpmyadmin’, kemudian pilih menu database, lalu masukkan nama database yang ingin dibuat. Misalnya saja ‘wordpress’ kemudian klik buat / create
  3. Install CMS WordPress
    Tambahkan tab baru pada browser dan ketikkan ‘localhost/wordpress’ atau ‘localhost/namafolderAnda’. Klik ‘lets’ go’ dan ganti nama database sesuai folder tadi (wordpress), dan isi user dengan ‘root’. Untuk password database sebaiknya dikosongkan terlebih dahulu. Jangan lupa untuk mengingat semua informasi yang telah Anda masukkan tersebut. Kemudian klik ‘submit’
  4. Jalankan proses instalasi
    Jika form yang diisi sudah sesuai, klik ‘run the installation’, dan tunggu hingga proses selesai. Kemudian tambahkan keterangan lain seperti nama domain, user dan password untuk login pada dashboard
  5. Website sudah siap diakses
    Klik ‘install WordPress’ dan website Anda sudah dapat dilihat atau diakses melalui browser dengan mengetik localhost/namafolderAnda 
  6. Kelola dan edit website Anda
    Website yang sudah jadi tersebut merupakan versi website yang masih standar. Jika Anda ingin menambahkan konten dan merubah tampilan, Anda dapat melakukan penyesuaian pada website tersebut. Edit dengan tambahkan konten-konten baru, serta ubah tampilan atau tema yang diinginkan.
    Ketik ‘localhost/wordpress/wp-admin’ pada jendela browser, kemudian masukkan username dan password. Pada dashboard, masuk ke menu ‘appearance’ > ‘themes’, klik ‘add new’. Pilih tema yang diinginkan dan klik install. Tambahkan Plugins, dan add new Plugins ‘elementor’ klik install dan aktifkan. Dari sini Anda sudah dapat mengedit halaman web / pages. Edit halaman yang dikehendaki dengan ‘elementor’. Masukkan judul halaman ‘Home’ dan pilih template elementor menjadi full width, serta remove gambar dalam featured image. Anda sudah bisa mempublish konten dan mengeditnya dengan ‘elementor’. Anda juga dapat menambahkan berbagai konten seperti misalnya tulisan, gambar, dan lain-lain dengan cara drag and drop.

Cara Membuat Localhost menjadi Online

Tidak lengkap rasanya memiliki website namun hanya bisa dinikmati atau dilihat oleh diri sendiri. Terkadang ada keinginan untuk menunjukkan website kita kepada orang lain. Untuk membuat website di localhost kita dapat dilihat orang lain, ada cara mudah, yaitu membagikan alamat IP lokal Anda kepada public / orang lain yang boleh mengakses. 

Namun jika ingin membuat localhost menjadi online, web server harus berjalan pada komputer yang sama. Nah, supaya localhost ini dapat diakses melalui internet, ada salah satu cara bernama Port Forwarding. Melalui metode ini, Anda dapat membuka port tertentu pada router, sehingga aplikasi dapat mengakses jaringan Anda. Namun dengan cara ini, jaringan Anda akan sangat rentan terhadap bahaya cyber crime. 

Menggunakan metode Port Forwarding sangat beresiko dan sebaiknya tidak dilakukan karena metode tersebut membuka router dalam keadaan terbuka dan bebas untuk di hack. Untuk membuat online localhost Anda, ada cara yang lebih aman yaitu dengan cara mengupload localhost Anda ke cPanel hosting. Website offline yang dibangun melalui XAMPP dapat dijadikan online dengan cara web hosting di cPanel. 

Ada beragam pilihan provider web hosting yang menawarkan layanan hosting web terbaik bahkan termurah. Namun yang prioritas yang harus Anda tekankan adalah memilih shared hosting dari web hosting yang memiliki performa tinggi dan layanan dengan jaminan prima. 

Cloud Raya menyediakan layanan cloud hosting yang dilengkapi dengan load balancer, cloud security, serta dukungan layanan managed service oleh tim IT profesional selama 24/7 penuh. Konsultasikan kebutuhan Anda dan hubungi kami. Buka website www.cloudraya.com dan dapatkan informasi dan penjelasan lebih lengkap mengenai layanan Cloud Raya. 

Saturday, April 23, 2022

Sistem Keamanan Jaringan – Tentang Host Hardening
Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang Host Hardening pada sistem keamanan jaringan. Host Hardening adalah prosedur yang meminimalkan ancaman yang datang dengan mengatur konfigurasi dan menonaktifkan aplikasi dan layanan yang tidak diperlukan. Instalasi firewall, instalasi antivirus, menghapus cookie, membuat password , menghapus program yang tidak diperlukan itu semua termasuk dalam Host Hardening. Host Hardening menyediakan berbagai perlindungan dalam sistem komputer. Perlindungan tersebut diberikan dalam bentuk berbagai lapisan yang biasa disebut dengan istilah pertahanan berlapis. Lapisan tersebut meliputi lapisan OSI seperti aplikasi, transport, fisik, dll. Terdapat beberapa macam dari host hardening yang biasa disebut dengan elemen. Berikut adalah elemen dari host hardening: Hardening System: Security Policy Keberadaan dokumen “Kebijakaan Keamanan” atau “Security Policies” merupakan sebuah infrastruktur keamanan yang harus dimiliki oleh sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin melindungi aset informasi terpentingnya. Dokumen ini secara prinsip berisi berbagai cara (baca: kendali) yang perlu dilakukan untuk mengontrol manajemen, mekanisme, prosedur, dan tata cara dalam mengamankan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena berada pada tataran kebijakan, maka dokumen ini biasanya berisi hal-hal yang bersifat prinsip dan strategis. Tujuan dasar dari suatu kebijakan (Policy); Melindungi pengguna (user) dan informasi Membuat aturan sebagai arahan untuk pengguna (user), sistem administrator, manajemen dan petugas keamanan sistem informasi (IT security) Menetapkan petugas keamanan untuk pengawasan, penyelidikan atau pemeriksaan Membantu mengurangi resiko yang mungkin akan muncul Membantu arahan kepatuhan pada peraturan dan undang-undang Menetapkan peraturan resmi perusahaan mengenai keamanan Pihak-pihak yang wajib menggunakan IT Security Policy: Manajemen – pada semua tingkatan Technical staff – sistem administrator dan lainny Pengguna (user) Hardening System: Kriptografi Cryptographic protocol adalah suatu protokol yang menggunakan kriptografi. Protokol ini melibatkan sejumlah algoritma kriptografi, namun secara umum tujuan protokol lebih dari sekedar kerahasiaan. Pihak-pihak yang berpartisipasi mungkin saja ingin membagi sebagian rahasianya untuk menghitung sebuah nilai, menghasilkan urutan random, atau pun menandatangani kontrak secara bersamaan. Penggunaan kriptografi dalam sebuah protokol terutama ditujukan untuk mencegah atau pun mendeteksi adanya eavesdropping dan cheating. Hardening System: Firewall Firewall adalah sebuah sistem yang didesain untuk mencegah akses yang tidak sah tidak sah ke atau dari jaringan pribadi. Firewall dapat diimplementasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak, atau kombinasi keduanya. Firewall sering digunakan untuk mencegah pengguna internet yang terhubung ke jaringan internet. Semua pesan yang masuk dan keluar dari internet harus melewati firewall. Firewall ini bertindak sebagai pengawas setiap pesan dan memblok jika tidak memenuhi kriteria keamanan tertentu. Fungsi firewall sebagai pengontrol, mengawasi arus paket data yang mengalir di jaringan. Fungsi firewall mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diijinkan untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain: Alamat IP dari komputer sumber. Port TCP/UDP sumber dari sumber. Alamat IP dari komputer tujuan. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data. Hardening System: IDS (Intrusion Detection System) Intrusion Detection Systems (IDS) adalah suatu tindakan untuk mendeteksi adanya trafik paket yang tidak diinginkan dalam sebuah jaringan atau device. Sebuah IDS dapat diimplementasikan melalui software atau aplikasi yang terinstall dalam sebuah device, dan aplikasi tersebut dapat memantau paket jaringan untuk mendeteksi adanya paket- paket ilegal seperti paket yang merusakkebijakan rules keamanan, dan paket yang ditujukan untuk mengambil hak akses suatu pengguna. Hardening System: Backup Backup yaitu membuat salinan data atau file-file komputer ke media penyimpanan lain untuk menjamin keamanan atau keselamatan data jika terjadi kerusakan data utama. Backup data dianjurkan secara berkala setiap periode tertentu. Dari beberapa kondisi digunakan sebuah backup yang beriringan dengan master datanya. Sebagai contoh pada sebuah jaringan komputer dibuat server backup yang berjalan beriringan dengan server utamanya. Jika server utama dan server backup diupdate secara bersamaan, maka jika server utama mati akan digantikan oleh server backup. Kegiatan backup dalam hardening system memiliki beberapa tujuan, yaitu: Untuk menjaga keamanan data, terutama data yang memiliki kepentingan khusus. Untuk pengarsipan data. Hardening System: Auditing System Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak yang berkepentingan. Ada beberapa manfaat untuk melakukan audit sistem jaringan, yaitu : Dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan suatu jaringan komputer. Dapat mengevaluasi sistem keamanan pada jaringan komputer. Memahami konsep dasar audit jaringan komputer. Memahami dasar-dasar teknik audit jaringan komputer. Mengetahui dan memahami fasilitas yang sudah ada, dan untuk lebih di tingkatkan Prosedur melakukan audit sistem: Memeriksa apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk membuat standar dan prosedur Memeriksa apakah tersedia dokumen mengenai inventarisasi peralatan Jaringan, termasuk dokumen penggantian peralatan Memeriksa apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang timbul Memeriksa apakah ada control secara aktif mengenai pelaksanaan standar untuk aplikasi-aplikasi on-line yang baru diimplementasikan. Hardening System: Digital Forensik dan Penanganan Pasca Insiden. Digital forensik adalah ilmu yang menganalisa barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Barang bukti digital merupakan hasil ekstrak dari barang bukti elektronik seperti Personal Komputer, mobilephone, notebook, server, alat teknologi apapun yang mempunyai media penyimpanan dan bisa dianalisa.

 

Standar Protokol Jaringan Wireless (WiFi) IEEE 802.11

Standar Protokol Jaringan Wireless 802.11

(IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.

Sampai saat ini sudah terdapat enam standar yang sudah digunakan yaitu :

  1. 802.11
    Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, terlalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi.
  2. 802.11b
    Generasi ke-1 dari standar Wifi yang populer digunakan. IEEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave, televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
    Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
  3. 802.11a
    Generasi ke-2 dari standar Wifi yang populer digunakan. Saat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu waktu
  4. 802.11g
    Generasi ke-3 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.
  5. 802.11n
    Generasi ke-4 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5GHz
  6. 802.11ac
    Generasi ke-5 dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz
  7. 802.11ax
    Generasi ke-6 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11ax, atau yang dikenal dengan Wi-Fi 6 merupakan standar yang memiliki kemampuan 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan 802.11ac. Kecepatan yang dimiliki oleh 802.11ax ini adalah mampu mencapai 10,53 Gbps atau sekitar 1,4 GB/s untuk mengirimkan data. Standar ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz dengan teknologi MIMO dan juga mendukung MU-MIMO. Rencananya akan disiapkan untuk standar Wi-Fi perangkat mobile atau smartphone pada tahun 2019.
  8. 802.11ax-6GHz (WiFi 6E)
    Generasi ke-6 dari standar wifi ini yang support pita frekuensi 6 GHz adalah peningkatan dari Wi-Fi 6 yang disebut dengan Wi-Fi 6E yang mempunyai kemampuan sama seperti Wi-Fi 6 tetapi jangkauan pita 6 GHz ini jauh lebih luas.(5,925–7,125 GHz di AS) dari generasi sebelumnya Wi-Fi 6. Standar IEEE 802.11ax-6 GHz diselesaikan pada 1 September 2020 ketika Draf 8 menerima 95% persetujuan dalam pemungutan suara sponsor dan menerima persetujuan akhir dari Dewan Standar IEEE pada 1 Februari 2021
  9. 802.11be (WiFi 7)
    Generasi ke-7 dari standar Wifi yang populer digunakan. Standar 802.11be, atau yang dikenal dengan Wi-Fi 7 merupakan standar yang memiliki kemampuan 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan 802.11ax. Kecepatan yang dimiliki oleh 802.11be ini adalah mampu mencapai 40 Gbps atau sekitar 4 GB/s untuk mengirimkan data. Standar ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz, 5 GHz dan 6 GHz dengan teknologi MIMO, MU-MIMO dan juga mendukung MLO (multi-link operation). Pengembangan amandemen 802.11be sedang berlangsung, dengan tujuan draft awal pada Maret 2021, dan versi final diharapkan pada awal 2024