Just another free Blogger theme

Powered by Blogger.
Silahkan Kalian Hubungi Admin Apabila Mengalami Kendala Dalam Membuat Blog Ini Terima Kasih

Monday, June 27, 2022

 

Sejarah Singkat Sistem Operasi Linux

Linux merupakan sistem operasi berbasis open source. Kernel sistem operasi Linux di ciptakan oleh Linus Torvald pada tahun 1991 saat dia masih berada dalam masa kuliah di Universitas Helsinski, Finlandia.

Jauh sebelum Linus Torvald mengembangkan kernel Linux Richard Stallman sudah terlebih dahulu mengembangkan project GNU. Dalam project ini Stallman adalah untuk menciptakan sistem operasi yang benar-benar free (free di sini berarti bebas untuk di kembangkan, free tidak selalu gratis).



Sejarah Singkat Sistem Operasi Linux

Berbagai kode program di kembangkan dan pada tahun 1991 kode ini telah terkumpul hanya kurang satu yaitu kernel. Sementara itu di tempat lain Linus Torvald yang saat itu masih menjadi mahasiswa di Universitas Helsinski mengembangkan project pribadi untuk mengembangkan kernel sistem operasi yang mirip dengan UNIX (atau di sebut UNIX like).

Proses development yang di lakukan oleh Linus baru sebatas kernel. Kernel yang ia kembangkan baru dapat membaca harddisk dan device yang terhubung ke komputer. Pada bulan September di tahun 1991 kernel ini di luncurkan dengan nama Linux. Kernel ini sendiri di beri versi 0.01. Kernel ini kemudian di gabungkan dengan project GNU hingga terbentuklah nama GNU/Linux.

Setelah itu perkembangan Linux menjadi sangat cepat. Pada 5 Oktober 1991 Linus mengumumkan kernel Linux 0.02 dan pada 19 Desember 1991 dia kembali memperkenalkan versi kernel 0.11 yang mana pada versi ini Linux sudah dapat berfungsi selayaknya sistem operasi standar.

Sampai versi 0.11 kernel Linux masih berlisensi free software. Namun pada rilis berikutnya Linus mengganti lisensi kernel yang ia ciptakan menjadi GNU/GPL (General Public License) hal ini membuat siapapun dapat melihat, mengembangkan dan berpartisipasi dalam proses development Linux.

Pada awal kemunculanya yakni pada dekade 1990-2000, Linux hanya di gunakan pada lingkungan aplikasi berskala besar seperti web server, network server dan database server. Namun setelah itu Linux mulai di kembangkan untuk desktop. Banyak variasi sistem operasi Linux (atau di sebut Distro Linux) mulai dari RedHat, Debian, Slackware beserta turunanya (RedHat memiliki distro turunan seperti Fedora dan CentOS, Debian memiliki distro turunan seperti Ubuntu dan Linux Mint).

Sekarang sistem operasi Linux telah di gunakan di berbagai infrastruktur dan berbagai hardware. Mulai dari web server yang melayani puluhan ribu request per detik hingga aplikasi embedded. Selain itu Linux juga menjadi tulang punggung berbagai perangkat kritis seperti satelit, kelistrikan, surveillance hingga pada pesawat terbang.

Perkembangan Sistem Operasi Linux

Sistem operasi Linux telah banyak mengalami perkembangan sejak pertama kali di kembangkan oleh Linus Torvald pada 1991.
1983                      : Richard Stallman memprakarsai project GNU (Gnu’s Not Unix) untuk menciptakan sistem operasi free (free = bebas)
September 1991    : Linus Torvald merilis kernel Linux versi 0.01
5 Oktober 1991     : Linus Torvald merilis kernel Linux versi 0.02
19 Desember 1991: Linus Torvald merilis kernel Linux versi 0.11
5 Januari 1992      : Linus Torvald merilis kernel Linux versi 0.12
1996                     : Kernel Linux versi 2.0 di rilis
Januari 1999         : Kernel Linux versi 2.2 di rilis
Januari 2001         : Kernel Linux versi 2.4 di rilis
2011                     : Kernel Linux versi 3.0 di rilis
2015                     : Kernel Linux versi 4.0 di rilis

Lisensi Sistem Operasi Linux

Linux di lisensikan berdasar GNU/GPL. GNU/GPL merupakan kepanjangan dari General Public License merupakan jenis liesensi dimana pengguna dapat melihat, mengubah dan mengembangkan kode dari sebuah program yang terlisensi dalam GPL namun pengguna harus tetap patuh pada aturan dasar seperti mencantumkan lisensi GPL pada kode yang ia rubah dan tidak boleh mengklaim software yang ia modifikasi untuk tujuan komersil [1].

Kernel atau sistem operasi??

Seperti yang telah saya jelaskan di atas Linus bukanlah satu-satunya orang yang berkontribusi dalam pengembangan Linux (meskipun dia menjadi salah satu pionirnya). Mengingat kernel tidak akan dapat bekerja tanpa ada support dari software lainya.
Istilah GNU/Linux saya rasa lebih tepat [2] di gunakan karena dengan adanya software GNU-lah yang membuat kernel Linux dapat di gunakan dan dapat bekerja selayaknya sistem operasi.

Disclaimer : beberapa bagian dari artikel di atas adalah pendapat pribadi saya yang mungkin dapat sama atau berbeda dengan pendapat orang lain.

 

Panduan Lengkap Install Ubuntu Server 20.04 LTS Terbaru

Komputer server adalah sebuah komputer yang digunakan untuk menyimpan data atau file dan mendistribusikannya kepada komputer client pada saat diminta. Komputer server diharuskan untuk menyala terus selama 24 jam dan harus selalu online. Karena fungsinya sebagai pusat data, komputer server menggunakan spesifikasi diatas komputer normal pada umunya.

Server yang menyala terus selama 24 jam menghasilkan panas yang tidak biasa dan membutuhkan ruang khusus agar tetap bisa bekerja dengan normal. Operating sistem pada komputer server berbeda dengan komputer biasa, karena server memerlukan perlakuan dan pengaman khusus untuk menjamin keamanan data di dalamnya.

Install Server

Sistem operasi ada bermacam – macam mulai dari yang gratis sampai berbayar. Ubuntu server merupakan salah satu OS yang paling banyak digunakan untuk kebutuhan komputer server. Ubuntu dipilih karena dianggap lebih aman dari virus dan memiliki performa yang lebih kuat daripada OS lain. Pengembangan ubuntu terus dilakukan dan selalu ada update yang tersedia jika ditemukan celah keamanan.

Pada saat artikel ini ditulis ubuntu server sudah mencapai versi 20.04 LTS. LTS adalah kepanjangan dari Long Term Service, dengan kata lain kamu akan mendapat update selama 5 tahun penuh sebelum disarankan untuk melakukan upgrade ke versi yang lebih tinggi.

Menggunakan versi LTS sangat disarankan karena jika kita mengupgrade OS, akan ada aplikasi yang tidak kompatibel dengan versi terbaru. Itu akan membuatmu untuk melakukan konfigurasi ulang dan hal ribet lainnya. Untuk itu kamu sebaiknya menginstall versi LTS nya saja. Yuk, simak disini cara install ubuntu server.

Tutorial Instalasi Ubuntu Server

Hal yang Perlu Dipersiapkan

Sebelum memulai ke langkah instalasi, kamu harus menyiapkan beberapa hal terlebih dahulu. Karena melakukan sesuatu tanpa persiapan tidak akan berakhir dengan baik.

File installer

Tentu saja hal yang perlu kamu persiapkan pertama kali adalah file instalasi dari ubuntu server. Bagiamana kamu bisa menginstall ubuntu server jika tidak mempunyai file instalasi yang dibutuhkan.

Unduh file instalasi terbaru untuk ubuntu server di
https://ubuntu.com/download/server
*Jika kamu berminat untuk mengunduh versi lain, coba cek
https://ubuntu.com/download/alternative-downloads

Media Instalasi

Setelah kamu mengunduh file instalasi, langkah selanjutnya adalah menyiapkan file instalasi tersebut agar bisa siap digunakan atau di install pada komputer tujuan. Kamu bisa menggunakan media seperti DVD atau USB Flashdisk sebagai media instalasi ubuntu server. Pastikan USB Flashdisk tersebut sedang kosong dan tidak terisi data sama sekali, karena saat proses pembuatan media instalasi, USB tersebut akan diformat.

Lakukan burn pada DVD menggunakan software seperti rufus untuk memudahkanmu dalam membuat media instalasi. Lakukan hal yang sama jika kamu ingin menggunakan USB Flashdisk sebagai media instalasi. Lama waktu pembuatan media instalasi bervariasi tergantung spesifikasi komputermu, tetapi biasanya tidak lebih dari 15 menit.

Komputer Untuk Instalasi

Spesifikasi komputer yang dibutuhkan untuk menginstall ubuntu server sangatlah ringan dan tidak membutuhkan spesifikasi komputer dewa. Hal ini karena ubuntu server hanya menyediakan tampilan CLI saja (Command Line Interface). Yap, kamu tidak akan menemukan tampilan dekstop layaknya windows disini, hanya akan ada command prompt untuk mengatur semua setting yang tersedia.

Langkah selanjutnya adalah memasukkan DVD atau USB Flashdisk tersebut ke dalam komputer tujuan untuk memulai melakukan instalasi. Pada komputer tertentu akan memerlukan beberapa setting yang harus kamu lakukan sebelum bisa melakukan instalasi. Setting tersebut ialah mengatur boot order dan mematikan secure boot jika diperlukan.

Langkah Instalasi

Berikut langkah instalasi beserta screenshot yang akan membantumu untuk menginstall ubuntu server. Kami menggunakan virtualbox untuk kebutuhan demo kali ini, tetapi seharusnya tidak ada perubahan signifikan dengan saat kamu mencoba menginstall pada komputer server biasa. Karena berbasis CLI kamu akan banyak menggunakan keyboard untuk melakukan instalasi dan tidak menggunakan mouse sama sekali.

Setelah kamu melakukan semua langkah sebelumnya, kamu akan dihadapkan dengan tampilan pilihan bahasa seperti tampilan dibawah. Karena tidak tersedia bahasa indonesia pilih bahasa inggris untuk melanjutkan.

Baca Juga:

Pilih Bahasa

Selanjutnya akan ada pengaturan untuk mengatur layout pada keyboard. Tidak perlu mengubah apa yang sudah ada, pilih done untuk melanjutkan.

Layout Keyboard

Disini kamu akan menemui pengaturan untuk LAN card maupun wifi adapter. Pada versi ubuntu server terbaru mendukung fitur bond connection yang akan mempercepat koneksi pada server (prinsipnya sama dengan bridge connection windows). Jika pengaturan sudah benar pilih done untuk melanjutkan.

Network Setting

Jika jaringanmu membutuhkan proxy untuk terhubung ke internet, kamu bisa mengaturnya disini. Jika tidak, langsung klik done.

Proxy Setting

Kamu bisa melakukan pengaturan mirror disini. Mirror adalah server update yang digunakan oleh ubuntu untuk melakukan update dan install aplikasi. Jadi jika kamu ingin koneksi yang cepat dan stabil, gunakan mirror dari server yang berlokasi di indonesia.

Ubuntu Mirror

Selanjutnya kamu bisa mengatur harddisk yang akan dilakukan instalasi dari file ubuntu server. Pilih pengaturan default agar lebih gampang.

Storage Configuration

Disini akan menampilkan perubahan apa saja yang akan terjadi pada harddisk sebelum melakukan install.

Storage Configuration 2

Kamu akan diminta untuk konfirmasi proses instalasi. Klik continue untuk melanjutkan.

Storage Configuration 3

Kamu bisa mengatur user admin dari server nantinya. Masukkan nama, nama server, username dan password sesuai keinginanmu.

Profile Config

Jika kamu ingin mengatur koneksi melalui SSH sekarang silahkan centang pada pilihan Install OpenSSH server. Jika tidak atau kamu ingin mengaturnya nanti saat proses install sudah selesai, langsung pilih done

Setting SSH

Akan muncul beberapa addon yang bisa kamu install sekarang, pilih done untuk melanjutkan.

Setting Fitur

Proses instalasi akan dimulai, pada tahap ini kamu hanya perlu menunggu sambil ngemil juga boleh.

Proses Install

Proses instalasi telah selesai, keluarkan media instalasi baik DVD maupun USB flashdisk. Kemudian pilih reboot untuk melakukan restart pada komputer.

Proses Selesai

Setelah komputer reboot kamu akan menemui tampilan login ubuntu, tanda jika semua proses sudah berhasil selesai dengan sempurna. Kamu bisa langsung login menggunakan user dan password yang kamu atur pada saat menginstall tadi.

Halaman Awal

Menginstall Ubuntu Server pada Raspberry Pi 2, 3, 4

Ubuntu server juga bisa diinstall pada raspberry pi lho. Versi yang mendukung adalah raspi ver 2,3,4. Menginstall ubuntu server pada raspi adalah hal yang menguntungkan karena akan menghasilkan server yang hemat daya dan bisa dipindahkan kapanpun. Tetapi kamu jangan mengharapkan performanya bisa sama dengan versi server desktop.

Langkah instalasinya kurang lebih sama dengan cara install pada versi normal. Kamu tidak bisa menggunakan file instalasi untuk komputer pada raspi, unduh file instalasi khusus raspi disini.
https://ubuntu.com/download/raspberry-pi

Setelah kamu melakukan download pada file diatas, kamu bisa melanjutkan instalasi yang prosesnya kurang lebih sama. Bedanya kamu menggunakan kartu micro SD sebagai media instalasi.

 

Cara Konfigurasi IP Address Static Di Ubuntu Server 16.04 Xenial Xerus

Konfigurasi IP Static Di Ubuntu Server 16.04 - Setelah kita selesai menginstall ubuntu server 16.04 ini kadang kita tidak langsung terkoneksi ke jaringan internet dan kita harus melakukan setting ip address pada ubuntu server ini. Ada dua type untuk melakukan setting ip address ini di ubuntu server yaitu bisa menggunakan dhcp ip dan juga static ip.


Saat ini kita akan menggunakan static ip terlebih dahulu, caranya cukup mudah ko untuk di ingat tinggal kalian ulang ulang saja untuk mengingatnya, langsung saja kita ke caranya bagaimana untuk setting ip address static di ubuntu server 16.04 ini.

Pertama, kita cek dulu untuk memastikan apakah kita sudah benar benar terhubung dengan internet atau belum, caranya cukup kita ketikan saja ping google.com dan melihat hasilnya, jika hasilnya seperti foto dibawah ini.


Yang bertuliskan ping : unknown host google.com itu artinya kalian tidak terhubung kedalam jaringan internet, nah sekarang kita lihat apakah kita mendapatkan ip address di server ubuntu kita, caranya cukup mudah hanya menuliskan perintah dibawah ini saja 
ifconfig
Jika kalian sudah menuliskan perintah diatas ini dan menekan enter maka muncul result display seperti gambar dibawah ini.

 
Kita perhatikan pada enp0s3 disana terlihat jelas bahwa kita tidak mendapatkan ip address sama sekali, nah sekarang kita masuk ke inti pembahasan dimana kita akan melakukan setting ip address pada ubuntu server ini.
Caranya cukup mudah silakan kalian perhatikan baik baik tutorial ini.

Cara Setting IP Address di ubuntu Server 16.04


Pertama, kita cek apakah ada file interfaces didalam folder network? untuk mengeceknya cukup mudah kalian hanya perlu ketikan perintah dibawah ini dan enter.
ls /etc/network

Jika sudah ada file interfaces nya kalian tinggal melakukan editnya saja caranya editnya bagaimana? kalian cukup ketikan perintah dibawah ini.

nano /etc/network/interfaces
jika kalian sudah memasukan perintah diatas ini kalian tinggal setting nya seperti gambar dibawah ini.

.
note: untuk ip address, netmask, gateway kalian samakan dengan range ip address yang kalian dapatkan dari isp.
Jika sudah kalian setting static seperti gambar diatas, kalian simpan konfigurasi itu dengan cara menekan tombol CTRL + O dan langsung enter saja, nah untuk keluar kalian gunakan kombinasi tombol CTRL + X.

Jika sudah kalian harus melakukan restart pada system network di ubuntu server kalian, masukan perintah dibawah ini untuk melakukan restart system network kalian.

/etc/init.d/networking restart
Jika berhasil, kalian bisa melihat result displaynya pada gambar dibawah ini.


Nah jika sudah kalian cek kembali apakah ip address kalian sudah terbaca oleh server? caranya ceknya sama ko seperti pertama kalia yaitu ifconfig , nanti akan muncul result display seperti gambar dibawah ini.


Jika terdapat atau terlihat ip yang sama seperti yang kita set pada file interfaces artinya ip kalian sudah terbaca dan kita cek apakah kita sudah terhubung kedalam internet? caranya sama ko kita tinggal memasukan perintah ping google.com atau ping 8.8.8.8.

Jika hasilnya seperti gambar dibawah ini dan mendapatkan reply bla bla bla.... artinya kalian sudah terhubung kedalam jaringan internet.


note : buat kalian yang masih belum bisa dapat terhubung kedalam jaringan internet kalian harus menambahkan atau mengedit file resolv.conf nya.

Bagaimana cara mengatasi ubuntu server yang sudah setting ip address static tapi masih belum bisa terhubung ke internet? saat ping google.com masih mendapatkan balasan "ping : unknown host google.com"?

Okei,, jika ada yang mendapatkan problem seperti ini kita balik lagi ke ubuntu servernya dan kalian harus memasukan dns di file resolv.conf nya, bagaimana caranya?

Kalian ketikan perintah dibawah ini 
nano /etc/resolv.conf
Jika kalian sudah memasukan perintah nya kalian tambahkan saja dns google  seperti gambar dibawah ini.


Nah jika kalian sudah menambahkan dns seperti gambar di atas ini, kalian bisa langsung menyimpan konfigurasinya dengan cara yang sama seperti kalian menyimpan setting ip static tadi, caranya adalah dengan menekan kombinasi tombol yaitu CTRL + O lalu tekan enter dan untuk keluar tekan kombinasi tombol CTRL + X.

Jika sudah berhasil keluar kalian harus melakukan restart networking kembali, caranya sama dengan yang diatas itu yaitu dengan memasukan perintah :
/etc/init.d/networking restart
Nah jika sudah ada tulisan OK  langsung kalian cek ping google.com apakah sudah benar benar terhubung oleh jaringan internet? seperti gambar dibawah 



Mungkin segini dulu saya sharingnya, semoga dapat bermanfaat yaa..
Jika kalian ada pertanyaan atau saran dan masukan untuk artikel ini atau blog ini bisa langsung ketikan saja di kolom komentar yaaa..

Saturday, June 4, 2022

 

  1. PENDAHULUAN
MikroTik merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network routerMikroTik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.


  1. TUJUAN
    1. Agar siswa/i dapat mengerti konfigurasi mikrotik sebagai internet gateway.
    2. Siswa/i mampu memahami cara memblokir  situs menggunakan mikrotik.
    3. Siswa mampu membatasi akses user ke situs-situs tertentu.


  1. DASAR TEORI
Siswa di tuntut untuk me definisikan sebuah kriteria paket data ke mikrotik, bahwa paket data tersebut adalah sebuah lalu lintas ke situs / website yang tidak boleh di akses. Satu teknik yang diterapkan seorang untuk membatasi akses ke situs / website tertentu.


  1. ALAT DAN BAHAN
    1. Laptop atau PC
    2. Mikrotik
    3. Kabel LAN
    4. Software Winbox


  1. LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI
    1. Pastikan Situs yang akan di blokir masih terbuka (saya akan memblokir Situs Linux.or.id)
(Gambar a)
    1. Buka aplikasi Winbox pada PC.
(Gambar b)
    1. Setelah aplikasi Winbox terbuka, klik Neighbors. Kemudian akan tampil MAC address. Setelah tampil MAC address klik Conect dibagian atas.
(Gambar c)


    1. Kemudian Tampil kotak dialog yang menampilkan panel menu untuk mengkonfigurasi router Mikrotik, seperti terlihat pada gambar berikut:
(Gambar d)


    1. Klik Wireless, yang ada pada pilihan di layar bagian kiri kita.
(Gambar e)


    1. Double klik Wlan1 (yang warna tulisannya samar)
(Gambar f)


    1. Terdapat form Interface List pada layar. Isi mode menjadi Ap Bridge, isi Band dengan 26Hz-B/6/N dan isi SSID menjadi ifitsilviarosmayanti@proxy, SSID ini diisi bebas ya sesuai keinginan fungsinya yaitu memberikan nama untuk wireless router maupun access point anda. Setelah lengkap terisi, klik Apply kemudian klik Enable lalu Ok.
(Gambar g)


    1. Setelah selesai, tampilan pada Interface List berubah menjadi warna biru tosca, itu menandakan Wlan1 telah aktif.
(Gambar h)


    1. Kemudian klik IP ( Internet Protocol address ) dan pilih Address.
(Gambar i)


    1. Setelah di klik maka akan tampil Adress List yang masih kosong. Untuk menambahkannya, kita klik (+) di bagian atas, yang kemudian akan menampilkan Kolom New Address List.
(Gambar j)

    1. Setelah tampil seperti di gambar, ada kolom addresses dan interface yang harus diisi. Karena IP merupakan deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet,jadi yang kita isikan ini berupa deretan angka-angka. IP address untuk ether2 yaitu 192.168.100.1/24, IP Address untuk Wlan1 yaitu 192.168.200.1/24. Kemudian klik apply lalu Ok.
(Gambar k.1)


(Gambar k.2)



    1. Kemudian kita klik IP lagi dan pilih DHCP Client
(Gambar l)


    1. Isi interface dengan ethernet1 lalu isi Default Route Distance dengan angka 1. Kemudian klik apply dan Ok.
(Gambar m)


    1. Pilih IP kembali dan klik DHCP Server,
(Gambar n.1)


Setelah itu pilih DHCP Setup, terdapat pilihan pertama yakni DHCP Server Interface kita isi dengan ether2. Klik next terus sampai ke Address to give out kita ganti angka terakhirnya menjadi 100 (192.168200.2-192.168.200.100). klik next terus sampai ke Lease Time isi dengan 3d di awal time (3d00:10:00). Klik next dan selesai.
(Gambar n.2)


(Gambar n.3)


(Gambar n.4)


(Gambar n.5)


(Gambar n.6)
(Gambar n.7)
(Gambar n.8)
Kita (+) lagi DHCP Setup yang terdapat pilihan pertama yakni DHCP Server Interface kita isi dengan Wlan1. Klik next terus sampai ke Address to give out kita ganti angka terakhirnya menjadi 100 (192.168.200.2-192.168.200.100). klik next terus sampai ke Lease Time isi dengan 3d di awal time (3d00:10:00). Klik next dan selesai.
(Gambar n.9)
(Gambar n.10)


(Gambar n.11)
(Gambar n.12)
(Gambar n.13)
(Gambar n.14)
(Gambar n.15)
    1. Klik IP lagi dan pilih DNS.
(Gambar o)


    1. Isi alamat IP dari Server DNS yaitu 8.8.8.8. Klik tombol untuk menambahkan alamat IP untuk Server DNS berikutnya yaitu dengan nilai 8.8.4.4. kemudian centang Allow Remote Request. Pilih apply dan Ok.
(Gambar p)


    1. Klik lagi IP dan pilih Firewall.
(Gambar q)


    1. Pilih NAT pada Firewall di bagian atas, kemudian General kemudian isi Chain dengan Srcnat dan isi outinterface dengan ethernet 1. Klik apply.
(Gambar r)
    1. Kemudian klik Action dan isi dengan Masquerade. Lalu klik apply dan ok.
(Gambar s)
    1. Jika sudah. Kita hentikan dan aktifkan kembali koneksi internet dengan cara masuk ke Start – Control Panel – Network and Internet – Network And Sharing Center. Klik Change Adapter Setting. Setelah tampil LAN, klik kanan pilih Disable. Tunggu beberapa saat, kemudian klik kanan kembali dan pilih enable. Lalu Close.
(Gambar t.1)


(Gambar t.2)


    1. Setelah LAN aktif lagi, kita langsung masuk ke Winbox. Pilih Reconnect, dan setelah itu kita otomatis masuk ke kolom Firewall yang ada di Winbox.
(Gambar u)


    1. Kita klik lagi tambah (+) yang kemudian masuk ke New NAT Rule lalu klik General, isi Chain dengan dstnat, Protokol dengan 6(tcp) dan dstport dengan 80,
(Gambar v.1)


Setelah itu, klik action di bagian atas, pilih action kemudian isi dengan redirect dan isi top ports dengan 8080.
(Gambar v.2)


Klik Extra dibagian atas, isi time dengan waktu pemblokiran situs yang diinginkan, contohnya 08:00:00 – 18:59:59 dan centang hari untuk pemblokiran (saya centang semua untuk pemblokiran setiap hari pada jam tertentu)
(Gambar v.3)



    1. Setelah selesai kita pilih System dan klik SNTP Client.
(Gambar w.1)


Kemudian Isi Mode dengan Broadcast, isi Primary NTP Server dengan id.pool.ntp.org, isi juga Secondary NTP Server dengan asia.pool.ntp.org klik apply dan ok. Maka hasilnya akan otomatis berubah menjadi angka.
(Gambar w.2)


    1. Klik IP dan pilih WEB Proxy
(Gambar x.1)


Tampil WEB Proxy Setting. Pilih General, Centang Enabled, centang Anonymous, centang Chache On Disk. Isi juga Cache Administrator dengan nama sesuai keinginan dan kebutuhan. Contohnya, ifitsilviarosmayanti@smkn10grt.sch.id. Kemudian klik apply dan klik acces,
(Gambar x.2)


Tampil beberapa kolom yang harus diisi diantaranya, Dst.Host isi dengan alamat situs yang akan diblokir. Contoh (Linux.or.id) isi actionnya dengan Deny. Lalu klik apply. Dan ok.
(Gambar x.3)


Jika ingin memblokir situs seperti mp3, atau mkv, yang harus diisi itu Path bukan Dst.Host. dan apabila mengisi di Path kita harus memakai tanda (*) contoh *mp3*, *mkv*.
(Gambar x.4)
    1. Setelah proses pemblokiran selesai kita cek di google. Caranya klik Google yang ada di Desktop atau taskbar. Ketikan alamat situs yang diblok,(Linux.or.id)
(Gambar y.1)


lalu tekan tombol enter dan lihat hasilnya :
(Gambar y.2)





MP3 :
(Gambar y.3)


MKV :
(Gambar y.4)


  1. PILIHAN
    1. Jika ingin menggunakan keamanan pada SSID kita. Caranya sebagai berikut :
      • Pilih Wirelless kemudian klik Security Profiles dibagian atas. Centang semua pilihannya (WPA PSK, WPA2 PSK, WPA EAP, WPA2 EAP, AES CCM, AES CCM) kemudian isi WPA Pre-Shared Key dengan password yang diinginkan. Isi juga WPA2 Pre-Shared Key dengan password yang sama.
(Gambar a.1)


  1. PENUTUP
    • KESIMPULAN
Mikrotik RouterOS adalah sebuah mesin linux yang dirancang secara khusus untuk keperluan networking. Mikrotik ini begitu menarik saat ini, karena dengan fiturnya yang begitu lengkap serta kemudahan dalam penggunaanya dan juga harganya relatif lebih murah. Jika kita sudah memahami konsep jaringan dengan baik maka akan begitu mudah menerapkan di mikroTik dengan tool GUI-nya (winbox), sehingga kita tak perlu menghafal command untuk melakukan setting atau pengaturannya. Untuk negara berkembang, solusi MikroTik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini semacam NAT, MikroTik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan perangkat lunak. Mikrotik bisa disebut juga adalah salah satu distro linux yang berguna untuk jaringan komputer karena mikrotik sangat tangguh dalam masalah jaringan. Kelebihan mikrotik yaitu : tangguh dalam masalah jaringan. Tools-tools-nya lebih banyak. Sistem keamanan tingkat tinggi. Tidak terlalu membutuhkan spesifikasi komputer yang besar.